Pertandingan
diupayakan agar sama dengan laga-laga resmi yang ada. Mulai menggunakan bendera
fair play dan lagu Indonesia raya. Sejak
kick off babak pertama dimulai, dominasi pemain Darul Huda sudah terlihat. Tak henti-hentinya
serangan dilancarkan hingga memaksa Darul Ulum bermain setengah lapangan. Barisan pertahanan yang kuat dan solid menjadi
penghalang utama untuk mencetak gol. Kiper Darul Ulum sampai harus jatuh bangun
menghalau bola yang mengancam gawangnya. Aldi Diangkara dan Abdurrohman kerap
kali merepotkan lewat percobaan shotting mereka dari luar kotak penalty. Seperti
pada menit awal babak pertama yang hanya melambung tipis di atas gawang.
Berdasarkan dari statistic yang ada, setidaknya ada 13 shot dan 6 shot on
target yang 3 diantaranya membuahkan gol. Beda sekali dengan Darul ulum yang
melakukan 1 shot dan 5 shot on target.Akurasi umpan-umpan juga lebih akurat. Ini adalah hasil latihan
keras yang telah mereka jalani. Di bawah asuhan coach Agus, permainan mereka
dapat berkembang.
Abdurrohman
berhasil mencetak gol pembuka kemenangan melalui sepakan keras kaki kanan dari
luar kotak penalty yang tak mampu dihentikan kipper Darul Ulum. Kepercayaan diri
para pemain Persada semakin bertambah setelah terciptanya gol pembuka ini. Skor
1-0 ini bertahan hingga turun minum. Dibabak kedua Darul Ulum mencoba keluar
dari kepungan. Mereka mengandalkan serangan balik cepat. Pertandingan semakin
memanas. Wasit Fahmi Putra Laksono mengeluarkan 3 kartu kuning untuk
pertandingan kali ini.
Darul
Ulum bukannya tanpa peluang. Sontekan pemain depan mereka hamper saja membobol
gawang Persada jika saja kipper tak menghalaunya. Usaha gigih yang mereka lakukan baru membuahkan hasil ketika kipper Persada
yang berusaha menghalau bola, menjatuhkan pemain Darul Ulum. Tanpa ragu-ragu
wasit langsung menunjuk titik putih. Pemain yang bernomor punggung 7 yang
ditunjuk sebagai algojo sukses melakukan tugasnya. Kedudukan sama kuat 1-1.
Abdurrohman
kembali mencetak gol ditengah tenah babak kedua. Namun tak berselang lama
kemudian Darul Ulum kembali menyamakan kedudukan lewat serangan balik cepat. Pemain bernomor punggung 20 dengan mudah
melepaskan tembakan, sempat membentu mistar tapi bola masuk ke gawang Darul
Huda.
Aldi
Diangkara terlihat tertatih saat berjalan. Dia pun harus digantikan. Disusul juga
Abdurroman yang ditandu keluar lapangan. Setelah kehilangan striker andalan
karena cedera, bench Persada dihantui kegalauan akan peforma tim. Banyak pergantian
pemain yang dilakukan coach Agus. Memasuki memasuki menit akhir pertandingan,
Mahmud fathurrozak yang baru masuk menjadi penentu kemenangan Persada. Tendangan
jarak jauh yang ia lepaskan berhasil menjebol gawang Darul Ulum. Hingga peluit
tanda pertandingan berakhir dibunyikan tidak ada gol lagi yang tercipta. Dengan
hasil ini, Persada berhak melaju ke final dan akan menantang pemenang dari laga
esok hari. Sedangkan Darul Ulum harus
memperebutkan juara 3.
STASTIK PERTANDINGAN SEMI FINAL U-17
Darul huda mayak
|
vs
|
Darul ‘ulum poncol
|
3
|
Gol
|
2
|
14
|
Tembakan
|
9
|
5
|
Tembakan tepat
|
6
|
14
|
Sepak pojok
|
1
|
10
|
Tendangan bebas
|
11
|
1
|
penyelamatan
|
6
|
0
|
Offside
|
3
|
16
|
pelanggaran
|
11
|
0
|
Kartu kuning
|
2
|
0
|
Kartu merah
|
0
|
0 komentar:
Posting Komentar