Pages

Rabu, 18 Mei 2016

Penalti di laga pembuka


Gelaran sepakbola antar pondok pesantren se-karesidenan Madiun telah bergulir. Para pemain dan official tim Pon Pes Hidayatul Mubtadiin Klego dan Darul Ulum  Poncol sudah bersiap di pinggir lapangan. Pon Pes Hidayatul Mubtadiin sendiri tentunya lebih memiliki pengalaman dalam laga kali ini. Karena mereka juga turut serta dalam even yang sama tahun lalu. Sedangkan Darul Ulum Poncol adalah peserta anyar tahun ini. Pesantren ini juga pernah menjadi lawan Darul Huda di liga santri sebagai wakil Kabupaten Magetan.
Kick off babak pertama dimulai kurang lebih pukul 15.00 WIB. Pak Fahmi sebagai wasit meniup peluit tanda pertandingan dimulai. Hidayatul Mubtadiin yang berkostum biru lansung melancarkan serangan cepat. Walhasil baru beberapa menit pertandingan berjalan, pemain bernomor punggung 7 berhasil mencetak gol cepat. Bola lewat umpan manis yang diberikan dari sisi barat lapangan, dengan mudah ia konversi menjadi gol tanpa pengawalan dari lawan.
Postur tubuh yang imbang, nampaknya membuat kedua tim sama kuat. sempat terjadi insiden kecil yang menyulut emosi. Beruntung tidak terjadi adu fisik karena dapat dilerai dengan mudah. Ini pertanda tensi pertandingan mulai meningkat. Empat kartu kuning dan satu kartu metah adalah buktinya.
Sebenarnya ditengah-tengah babak pertama Darul Ulum Poncol mendapatkan kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan. Sepakan terukur yang dilakukan Darul Ulum berhasil dihalau kiper Hidayatul Mubtadiin. Bola  mentah juga gagal dimanfaatkan. Babak pertama berakhir dengan skor   1-0.
Dibabak kedua gol yang ditunggu-tunggu pemain Darul Ulum tercipta diawal babak pertama, eskipun hanya bemain dengan delapan orang karena kartu merah yang diberikan wasit. Dari luar kotak penalti, tendangan yang dilepaskan tidak mampu dijangkau kiper lawan. Kedudukan menjadi sama kuat 1-1. Skor bertahan hingga babak kedua berakhir. Tanpa waktu tambahan, pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti.
Keberuntungan sore hari ini benar-benar berada dalam genggaman Darul Ulum Poncol. Dari 4 tendangan hanya satu saja yang gagal. Sedangkan Hidayatul Mubtadiin hanya mencetak satu gol.
Setelah pertandingan usai panitia sempat berbincang-bincang dengan official Pon Pes Darul Ulum. Berikut hasil wawancara kami :
Bagaimana pendapat bapak mengenai pertandingan sore hari ini ? 
Mengenai persiapan sudah bagus (sambil mengacungkan kedua jempolnya), hanya penonton yang berada di pinggir lapangan seharusnya agak menjauh dari garis lapangan agar tidak mengganggu pemain.
Berapa lama persiapan yang dibutuhkan ?
Untuk persiapan kami lakukan selama 5 hari. Karena pemberitahuan yang mepet.
Sudah pernah mengikuti even semacam ini ?
Pernah. Kami mengikuti liga santri yang kebetulan juga melawan Darul Huda. Waktu itu kami terpilih menjadi satu-satunya wakil Magetan.
Apa strategi yang akan anda terapkan untuk pertandingan ke depannya ?        
Kami masih belum tahu karena setelah pertandingan ini kami akan adakan evaluasi ulang dari berbagai kekurangan.


0 komentar:

Posting Komentar