Pages

Kamis, 19 Mei 2016

LOMBA KAMAR YANG DIGELAR DI SAAT HAFLAH SUNGGUH BERBEDA

       (Kamis, 19 mei 2016), Pagelaran lomba kamar telah menemui partai puncak pada tanggal 18 Mei 2016 kemarin malam. Dalam acara yang termasuk dari rangkaian acara haflatul imtihan akhirussanah itu, juga berakhir dengan sukses dan meriah.
       Puncak lomba kamar yang berakhir tadi malam merupakan gelaran yang ketiga beserta puncak dari dua lomba kamar sebelumnya. Acara dimulai setelah sholat isya’. Pembukaan berjalan dengan lancar. Tentunya, dalam partai puncak pasti ada sesuatu yang berbeda dari pagelaran-pagelaran sebelumnya. Lalu, dimanakah letak perbedaan yang berbeda dalam lomba kamar yang dilaksanakan didalam kegiatan haflatul imtihan akhirussanah ini?

Ulasanya mari disimak dalam rangkuman berikut:

1. Lebih banyak hiasan hiasan kamar yang membuat semakin semarak
       Tak perlu disangkal, lomba kamar yang dilaksanakan tadi malam (rabu 17 mei 2016) kemarin adalah partai final. Itulah yang ditunggu-tunggu oleh para peserta lomba kamar untuk merayu nilai-nilai yang maksimal dari para juri. Tentunya dari persiapan yang maksimal yang sudah bertahap sejak diadakanya lomba kamar ke-1 dan ke-2, membuat pagelaran kemarin malam paling mencorong, baik dari sisi alat sarpras, kebersihan, kerapian dan juga keindahan.

            dewan juri menilai tiap kamar

2. Suasana kamar sangat penuh.
        Berbeda dari dua lomba kamar sebelumnya yang hanya ada penjaga kamar tak lebih dari tiga orang, pada lomba kemarin malam semua anggota kamar berada dikamarnya masing masing, berjajar rapi, mengenakan seragam ciri dari kamarnya masing-masing dan menunggu tamu yayasan dan juri untuk bermushofahah. Suasana kamar menjadi penuh dan ramai ketika juri memasuki kamar-kamar karena selain dari penghuni kamar yang sudah banyak, ruangan juga harus menampung para juri untuk dinilai kamarnya. Tamu yayasan dan sesepuh pesantren juga sangat ditunggu-tunggu oleh para peserta lomba kamar. Beliau-beliau berkeliling dari kamar-ke kamar untuk mempererat hubungan dengan santri serta memberikan kata-kata mutiara pengingat para santri.

3. Makanan dan minuman menjadi suguhan disetiap kamar
        Oleh karena partai final, sebagian besar peserta lomba kamar mengumpulkan dana untuk dibelikan makanan dan minuman. Makanan dan minuman tersebut untuk disuguhkan kepada tamu yayasan serta dewan juri penilai. Makanan dan minuman tersebut juga dipersiapkan untuk pesta di ujung tahun bagi setiap kamar yang lekat disebut dengan “mayoran” akhir tahun.

suasana kamar saat lomba kamar rabu 18 Mei 2016


suguhan-suguhan untuk para tamu


4. Ajang berfoto dan pengabadian gambar
        Hiasan-hiasan seperti kaligrafi, lukisan, kertas warna-warni, balon dan lain lain didesain secara khusus berdasarkan kemampuan, kemauan dan ketlatenan para peserta lomba. Persiapan yang membutuhkan waktu tak sebentar itu akan terbayar jika hasilnya diabadikan dalam foto. Anggota-anggota kamar berfoto bersama dengan background yang dibuat mereka sendiri. Ada yang berbentuk dengan nuansa islami, klasik, modern dan abstrak. Pengambilan foto dan pengabadian gambar biasanya menggunakan latar belakang tembok yang didesain oleh peserta lomba. Mereka berjejer dan ditemani oleh tamu dari yayasan untuk foto bersama. Bahkan saking beragamnya nuansa yang disuguhkan disetiap kamar, ada juga dewan juri yang numpang eksis berselfie menggunakan latar belakang karya-karya peserta lomba.

panitia berfoto didepan gerbang masuk asrama

5. Salam perpisahan bagi mereka yang akan boyong dari pondok
         Setelah tamu yayasan dan dewan juri selesai berkeliling kamar, para santri yang tergabung dalam kelompok-kelompok besar bergantian mengelilingi seluruh pondok. Mereka berkeliling dan mampir disetiap kamar. Mereka semua bersalaman dan meminta maaf serta mengucapkan kata sampai jumpa pada peserta lomba kamar lain. Mereka tak mau membuang waktu sia-sia karena pada saat lomba kamar, setiap anggota kamar pasti berkumpul di kamarnya masing-masing.

6. Tamu yayasan dan sesepuh pondok menggelar doa bersama dan bermauidhoh hasanah disetiap kamar.
Drs. H. Ahdjari, Al-Ustadz Marsudin dan
 Al-Ustadz H. Abdul Wahid
          Sekarang pondok putra sudah sangat luas dan memiliki banyak gedung asrama , yaitu asrama juhfah, dzulkholaifah, yalamlam, tan’im, dan roudhoh. Sesepuh pondok dan tamu yayasan memiliki bagianya masing-masing. Pembagian itu berdasarkan jumlah asrama yang ada di pondok putra ponpes Darul Huda. Para sesepuh pondok mengunjungi setiap kamar dari bagianya beliau masing-masing, beliau-beliau melakukan perbincangan ramah disetiap kamar yang beliau-beliau kunjungi. Mauidhoh-mauidhoh yang ditunggu-tunggu para santri disampaikan didalam setiap kamar, dan disusul dengan berdo’a disetiap kamar yang dipimpin oleh sesepuh pondok, gus-gus pondok dan tamu yayasan

                

7. Para panitia lomba kamar bias tersenyum dan istirahat untuk sekedar menghela nafas
           Mengingat partai final yang dilakukan, maka banyak dihati para panitia yang sangat senang sekali. Tugas mereka berjalan sukses. Akan tetapi tugas yang lain justru semakin dekat yaitu pembuatan laporan pertanggung jawaban dan juga pemertahanan dalam bidang kebersihan, kerapian dan keindahan bisa bertahan.

0 komentar:

Posting Komentar