Ahad, 23 Mei 2016, tepat pukul 15.15 WIB perlombaan MQK season 2
dimulai. Masih seperti hari-hari sebelumnya, perlombaan dilaksanakan pada 2
tempat, yaitu di depan Madrasah Marwah untuk kelas 5 dan 6,serta di belakang
madrasah Marwah untuk kelas 2 dan eksperimen. Syair-syair salafi mengalir
lembut dari para peserta lomba. Mereka juga dengan lihai menerjemahkannya ke
dalam bahas indonesi ( dalam dunia pesantren disebut dengan murod).
Ketika season pertanyaan, mereka juga dengan sergap menangkis pertanyaan-pertanyaan
dari dewan juri. Namun, tidak semua peserta bernasib sama. Ada sebagian peserta
yang menuturkan sebaliknya. Walau dia tidak dapat tampil dengan maksimal,
tetapi dia tetap merasa percaya diri, dia adalah Inda Hariyati, kelas 2 AC.
Gadis kecil nan imut itu, merasa malu dan grogi karena dia mengaku baru pertama
ini mengikuti MQK. Selanjutnya kita simak ulasan tentang perlombaan MQK
darinya.
-
Bagaimana
pendapat/tanggapan kamu tentang perlombaan MQK sore ini?
Perlombaan MQK memang sangat meanntang, juga sangat menguji mental,
kalau sudah maju ke depan, trus grogi,, jadi hilang semua materi dalam
otak..hehehe…
-
Apakah kamu
dapat member makan, murod, dan dapat menjawab pertanyaan dari juri?
Waktu member makna dan murod ada sebagian lafad yang tidak sama beri
makna, soalnya saya tidak tahu maknanya. Apalagi ketika murod, sama saja, juga
tidak tahu artinya.
Ketika pertanyaan, soal fiqihnya sulit-sulit, soalnya ketika di
kelas tidak dijelaskan sedetail itu. Kalau nahwunya saya juga bingung.
Sebenarnya sudah pernah diajarkan, tapi ketika masuk kalimat, saya bingung
harus memposisikannya dimana.
Sedangkan di depan Madrasah Marwah. Kondisi perlombaan begitu
meriah, lemparan-lempar soal dari juri dapat ditangkis dengan mudah oleh para
peserta (maklumlah… kan udah kelas 5 dan 6,, udah senior..).sporter juga sangat
ramai. Setiap satu pertanyaan berhasil dijawab, suara gemuruh dan tepuk tangan
penonton begitu nyaring di dengar.
Berbeda
lagi dengan di kelas Madarasah Marwah. Keadaad sepi dan Khidmat terjadi disana.
Tak ada satupun penonton disana (ya maklum… kan di kelas,, dimana
nontonnya..??). disi adalah kelanjutan dari kelas 3 dan 4 yang kemaren belum
berkesempatan maju, karena terhalang waktu. Kendala yang muncul lagi adalah
tidak hadirnya satu dewan juri perlombaa,,dikarenakan adanya udzur yang
mendadak..beliau adalah ust. Ibnu bahruddin.Namun, keantusiasan dan semangat
para peserta perlu diacungi jempol.
Naaahhhh….
Begitulah ulasan singkat tentang perlombaan MQK babak penyisihan. Semoga
perlombaan MQK dapat member manfaat untuk para peserta khususnya, dan untuk
kita semua pada umumnya. Amin..
mohon maaf untuk tanggal yang benar adalah 22 Mei 2016.syukroon
BalasHapus