Pages

Rabu, 20 Mei 2015

Hidayatul Mubtadiin Vs Hudatul Muna

SENIN, 18 Mei 2014 adalah awal digulirkannya lomba sepak bola antar pondok pesantren se-Ponorogo.  Kedua kesembilanan yang pertamakali menjajal  lapangan bola yang baru saja diresmikan pada pembukan haflah tanggal 17 Mei lalu adalah kesembilanan Hidayatul Mubtadiin dan hudatul muna 2. Pada pertandingan pertama tersebut terdapat keunikan dengan bersandingnya nama singkat yang hampir-hampir mirip yaitu HM dan HM 2. Akan tetapi tampak perbedaan dari kedua klub tersebut karena seragam yang mereka kenakan. Oranye adalah warna seragam klub kesembilanan dari HM sedangkan seragam kesembilanan dari klub   HM 2 bersragam kuning.
         
 Wasit al-ustadz Fahmi Putra Laksana meniup peluit tanda kick off  babak pertama pada pukul 14:30. Di awal-awal babak pertama permainan terlihat berimbang dari kedua tim. Terjadi pergesekan yang cukup sengit di bagian tengah lapangan. Line up yang semula pada posisi menyerang akan sangat cepat berubah menjadi bertahan. Hingga suatu ketika sprint keras dari striker HM bernomor punggung 11 tak mampu dibayang-bayangi oleh kedua bek dari HM 2. Lesakkan keras ke arah sisi kiri gawang tak mampu dijangkau oleh penjaga gawang HM 2. Telur telah pecah dan mengubah skor menjadi 1:0 untuk keunggulan HM.

            Sukses unggul lebih dulu membuat rasa percayadiri klub asal Klego ini meningkat. Terbukti dengan serangan-serangan yang mengancam gawang dari HM 2 terlihat lebih sering terjadi. Beruntungnya penjaga gawang dari HM 2 selalu sigap mengantisipasi serangan-serangan yang dilancarkan oleh tim HM. Dengan semangat 45 tim HM terus terusan mengobrak abrik pertahan HM, hingga gol kedua pun terjadi dari umpan silang kaki ke kaki dan diakhiri oleh shoot keras ke sisi kanan bawah gawang. HM berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2:0.
            Kesempatan tak hanya didapat oleh HM, setelah berupaya dengan keras akhirnya gelandang tengah HM 2 mampu meberikan umpan lambung yang indah. Pantulan dari umpan lambung itu diterima striker hingga ia mampu membuat sapu bersih dan membuat penjaga gawang HM memungut bola dari jaring. Sampai pada wasit meniup peluit panjang untuk turun minum, tak terjadi perubahan skor, 2:1 untuk keunggulan HM
              Kick off babak kedua berlangsung lebih seru dari babak pertama. Serangan serangan lebih didominasi oleh kubu HM. Lagi-lagi sprint keras dari pemain HM bernomor punggung 11 tak mampu dibendung oleh bek HM 2. Ia berhasil mengecoh penjaga gawang HM 2 dan berhasil pula menyontek dengan kaki kanan sehingga pundi-pundi gol pun bertambah menjadi 3:1.
            Tak perlu waktu lama bagi HM untuk memperjauh selisih gol. Kerjasama yang bagus serta skill yang mumpuni dari kubu HM membuat permainan tim semakin rapi dan indah. Selain itu hembusan angin kencang yang bertiup dari arah selatan menuju arah utara adalah pemain kesepuluh bagi tim HM.  Hal itu membuat kerja keras dari penjaga gawang HM 2 untuk semakin sigap dan terampil dalam mengamankan jalanya. Berkali-kali mengamankan gawangnya, akhirnya tendangan sudut yang hampir tersundul striker HM membuat kiper  HM 2 mati langkah. Bola pantul yang lolos dari striker HM itu mampu dikuasai  oleh pemain tengah HM . Sontekan pelan menuju pojok gawang HM 2 hanya mampu dipandangi oleh Kiper. Keunggulan HM bertambah menjadi 4:1.
            Tertinggal tiga gol dari lawanya, HM 2 masih berupaya keras mengejar ketertinggalan. Umpan-umpan pendek yang kerap kali gagal terlihat tak sering lagi digunakan. Dengan mengandalkan umpan lambung dan sprint keras dari para pemain yang mayoritas berbadan tinggi dan besar, akhirnya HM 2 mendapat kesempatan yang sangat baik. Hal itu bermula dari umpan lambung yang diterima striker dan serta merta ia membawa bola dengan berlari kencang sekali berdual dengan bek kiri lawan. Sprint itu terhenti saat terjadi Takel keras dari HM sehingga membuat wasit meniup peluitnya, tendangan bebas tak bisa ditawar lagi. Dengan ancang-ancang yang mantap serta kaki yang tepat mengenai bibir bola, tendangan algojo HM 2 dapat melambung serta  melengkung melewati pagar betis HM dan bersarang di sisi pojok atas gawang yang mana sangat sulit oleh penjaga gawang.  Gol pun terjadi. Gol tersebut adalah gol terakhir yang tercipta di pertandingan dan menghasilkan skor akhir 4:2 untuk keunggulan HM dan membuat HM lolos ke babak 8 besar di piala bergengsi lomba sepakbola antar pondok se kabupaten ponorogo.

0 komentar:

Posting Komentar