Pages

Minggu, 24 Mei 2015

PenyISIHAN MQK adu Kelihaian



Masjid manarul huda ,suasana dimasjid kali ini tampak ramai dan dipenuhi oleh para santri yang ingin menyaksikan babak penyisihan MQK (musabaqoh qiraatil kutub )bagi kelas experiment ,3,4,5 dan kelas 6 .perlombaan tahunan yang diselenggarakan oleh panitia haflatul imtihan akhirusanah sebagai wadah bagi para santri unjuk kebolehan membaca kitab dan sejauh mana pemahaman tentang ilmu alat baik nahwu dan shorof yang telah dipelajari selama satu tahun ini dan tidak lupa juga sejauh mana pemahaman tentang hokum-hukum masalah ilmu fiqih.
Dari babak penyisihan gelombang pertama ini dibagi menjadi dua tempat penyisihan di masjid dan satu tempat lagi di madrasah depan lantai satu. Pelaksanaan babak penyisihan gelombang pertama ini dilaksanakan setelah jama’ah sholat asar yang dimajukan jadwal sholatnya dari hari –hari biasa saat kegiatan belajar aktif .dari acara MQK yang dilaksanakan dimasjid ini tidak terlalu banyak antusias dari para santri dikarnakan acar ini bertepatan dengan pertandingan bola  antar pesantren sekabupaten ponorogo.
Acara yang seharusnya berlangsung jam 03.30 ini harus termakan waktunya oleh persiapan sound system dari panitia dan kurang tanggapnya para delegasi sehingga harus dipanggil beberapa kali.babak penyisihan kali ini dimulai dengan pembacaan bismillah dan dilanjutkan pembacaan peraturan MQK oleh saudara roisul anam.juri dari babak penyisihan sekaligus pemberi pertanyaan ini sangat propesional dan berpengalaman, Ust wahyudi sebagai pemberi pertanyaan shorof, Ust mukti ali s dewan juri yang siap memberondong pertanyaan nahwu dan dilanjutkan Ust nasirudin dewan juri dengan pembawaan yang tenang yang menjadi pengasah kemampuan para peserta dengan hokum –hukum ilmu fiqih .
Acara dimulai dengan penampilan peserta  pertama dari kelas 6A yang di wakili oleh M Syifaudin. lampu kuning pertama sebagai tanda pembacaan makhroj dari para peserta yang diberi waktu selama 2 menit kedepan .lampu hijau waktu untuk Tanya jawab pembahasan nahwu ,lampu merah untuk Tanya jawab tentang shorof yang dilontarkan oleh Ust wahyudi dan lampu kuning yang kedua ajang Tanya jawab dalam bidang fiqih.semua rambu –rambu yang telah menyala tadi dapat di lewati oleh peserta pertama ini dengan lancar dan sedikit gangguan pada pertanyaan soal nahwu,pertanyaan yang dilontarkan oleh Ust mukti ali  peserta pertama ini harus membacakan nadhoman alfiyah ibnu malik.dari pertanyaan ini  dapat sedikit menghambat pergerakan  pikiran syifaudin
Peserta kedua dalegasi kelas 4D harus gugur sebelum berperang karna telah dipanggil beberapa kali tidak datang begitu pula delegasi selanjutnya yaitu fendi ari pratama . setelah 2 peserta yang telah gugur tadi dilanjutkan oleh delegasi kelas 4C  tapi delegasi dari kelas 4C ini harus mengundurkan diri dikarnakan bab yang keluar dari undian tidak sesuai dengan apa yang dipelajarinya. Dan tak jauh berbeda untuk peserta ke -5 juga harus di diskualifikasi.
Setelah beberapa menit panggung acara tidak terisi karna peserta yang gugur sebelum berperang itu dapat di isi oleh perwakilan kelas 3 yaitu ilham madani. Peserta ke -6 yang tampil ke dua ini tak kalah kelihaiannya untuk menjawab berbagai pertanyaan yang menikamnya. Dan tepuk tangan bersahut –sahutan karna ia dapat lolos dari berbagai pertanyaan tanpa ada kendala.dilanjutkan peserta ke-7 dari kelas 5 yang diwakili oleh dani kurniawan,peserta ini sebagai perwakilan satu -satunya dari kelas 5 di babak penyisihan MQK kali ini. Dani kurniawan dapat masalah setelah ditikam pertanyaan Ust mukti ,ia harus dipusingkan oleh pertanyaan yang sempat menghambat syifauin yaitu menyebutkan nadoman alfiyah ibnu malik.setelah pertanyaan terakhir dari Ust nasirudin,berapa rukun-rukun nikah  dapat dilewati dengan jawaban yang memuaskan itu dilanjutkan oleh jazuli mustofa tapi karna ia tidak datang dilanjutkan oleh  bagas agung kelas experiment. Bagus agung tampak gerogi dalam membaca makro’ terlihat dari suaranya yang kurang lantang berbeda dengan 3 peserta sebelumnya begitu pula dalam hal menjawab pertanyaan nahwu, sorof dan fiqih yang diberikan oleh para masing –masing juri.
Hari yang semakin sore dan desah -desuh ketidak antusiasan para penonton semakin menjadi-jadi.acara babak penyisihan gelombang pertama ini dilanjutkan oleh perwakilan kelas 4B bekti fakhrizal Muhammad, bekti dapat membaca makro’ dan menjawab pertanyaan dari para juri dengan jawaban yang memuaskan. Ali mostofa maju setelah bekti fakhrizal. Ali mustofa sebagai pemegang amanah bagi kelas 3C itu terlihat santai dalam membacakan makro’ tapi keadaan itu berubah setelah cara membacanya di patahkan oleh pembenaran cara membacanya dari  pertanyaan Ust mukti. Lagi –lagi Ust berhasil membuat gelagapan peserta. Peserta terakhir diisi oleh ahamad mufidin, lagi-lagi perwakilan kelas 3  yang tampil dan unjuk kebolehan di depan. Peserta terakhir ini ternyata terkenal dan banyak sekali fansnya sorak-sorak dan tepuk tangan memecahkan keheningan di masjid. Mufidin dengan pasti dan tanpa ragu membaca perlahan –lahan makro’ yang didapat dari undian .begitu juga saat pertanyaan shorof, fikih dan pertanyaan nahwu yang ditunggu –tuggu dari para penonton dan peserta dapat dilewatinya tanpa hambatan.
Setelah selesai babak penyisihan ini dan para ustadz meninggalkan tempat terdapat kebiasaan yang sangat biasa dilakukan oleh para santri purtra yaitu mengambil konsumsi dari para dewan juri keseruan yang membuat mulut tak bisa tertahan untuk mengukir senyuman. Setelah acara selesai pengumuman dari kang rois selaku penanggung jawab MQK di masjid yang berisikan dari para seluruh ketua kelas yang belum memeberikan delegasi kelasnya masih dibuka penerimaan delegasi .dibalik acara MQK ini terdapat sedikit kendala karna kurang partipasinya dari para peserta yang seharusnya ada 12 peserta tapi hanya ada  7 peserta yang berani maju dan menunjukan kebolehannya .”ketua kelas dan juga para delegasi kelas kurang ada komunukasi sehingga menimbulkan banyaknya peserta yang tidak datang atau kurang siap “ujar kang Roisul anam selaku penangung jawab MQK di masjid.da juga brharap acara MQK besok bisa berjalan lancar dan mulai tepat waktu. (han’s)
Suasana di madrasah depan lantai 1, tampak ramai dan panas dan diikuti oloeh para peserta kelas 1 dan 2 MMH denagn tampak lusuh karena menanti mulainya acara yang agak molor. Menurut hasil wawancara kami tujuan MQK sebenarnya yaitu memperdalam ilmu alat(nahwu dan shorof), mengulangi pelajaran –pelajaran yang ada dikelas dan melatih mental mereka untuk selalu siap jika ditunjuk dalam rangka lomba diluar pondok. Walaupun acara yang dipersiapkan terkesan mulek tapi dibandingkan tahun lalu daripihak peserta maupun penonton lebih antusias tahun ini. Dari pihak panitia sendiri mengatakan bahwa “persiapan sudah dilaksanakan pada awal mei, tetapi ketika sudah ditengah perjalanan ada kendala-kendala yang harus direfisi agar berjalan dengan lancar” ujar Kg. basit. Dari peserta sendiri terlihat tegang  “bahka saya belum melakukan persiapan apapun untuk acara ini” ujar salah seorang peserta, dan ketika sudah tampil “agak gerogi sih…….. tetapi tetap sungguh-sungguh. Dan dari penonton sangat banyak sehingga desak-desakan tapi tetap antusias dalam mendukung para perwakilan kelas masing-masing, walaupun dari hamper setengah penonton memilih acara gelar tidur diatas bangku akhirnya banyak dari penonton yang antusias dalam mendukung para jagoannya malah menyemangati dengan berdiri bahkan jongkok.
Juri pada lomba MQK bagian madrasah depan lantai 1 meliputi: Ust. A.Bushro Lathif sebagai penguji bagian shorof, Ust Imam Nawawi sebagai penguji nahwu, dan Kang Agung Aji sebagi penguji fiqih. Dalam penilaiyannya meliputi: a. shorof: tashrif, shigot,bina’ shorofiyah, b. nahwu: kelancaran membaca, nadhom/ dalil, c. fiqih: ketepatan murod, pemahaman kitab/ pemecahan masalah. Tapi dewan juri kurang puas dengan nilai yang diperoleh para peserta ”acaranya bagus dan lancar tetapi kebanyakan dari peserta jawabannya kurang memuaskan bagi kami dan kurangnya ketepatan dalam memaknai dan memuroti sehingga nilai yang diperoleh hanya kurangdari setengah saja”ujar salah satu dewan juri pada sore itu. 
Lampu hijau berarti membaca, kuning berhenti membaca mulai pertanyaan, dan merah berarti selesai.  Dari materi yang dibaca kelas 1MMH: bab thoharoh sampai sholat jama’ah, sedangkan kelas 2MMH: bab puasa sampai jual beli

Acara dibagi menjadi dua gelombang, pada gelombang pertama (RABU) diisi oleh hanya dari Sembilan kelas padahal gelombang kedua(KAMIS) harus tampil sebanyak 20 kelas, dikarenakan pada gelombang pertama mulainya acara pada sekitar jam 03.45 WIB karena kurangnya pasokan panitia yang bertugas di madrasah depan lantai 1, sehingga berdampak molornya acara pada sore hari itu. Padahal dari pihak penonton maupun peserta sudah menunggu sejak jam 03.15 WIB, tetapi dari penonton tetap antusias “acara seperti ini sangat bagus karena dapat memotifasi konco-konco santri untuk berani tampil dimuka umum.” Kata salah seorang penonton. Dikarenakan peserta kurang 20 kelas lagi maka dari panitia akan mempercepat mulainya acara dari setelah jamaah ashar menjadi setelah jamaah duhur pada gelombang kedua. Dan acara gelombang pertama disudahi jam 05.00 WIB.
 

0 komentar:

Posting Komentar