Dukungan para supporter tim Darul Huda
kepada idola mereka ternyata mampu membuat mental para pemain tim asuhan Ustadz
Ashlih Maulana menjadi sangat baik. Menjamu tim bernama Al Khalili dari
sampung, kesembilan DeHa yang mengenakan seragam Orange mampu menguasai jalanya
pertandingan.
Kick
Off babak pertama dimulai jam 15:40 dipimpin oleh Ustadz Fahmi sebagai Wasit.
Jalanya pertandingan berlangsung ser karena pola permainan yang rapid an bagus
dari kubu DeHa. Selain itu, pola bertahan dan serangan balik yang cepat dari
kubu Al Khalili mampu membuat penonton terhibur dengan penampilan yang mereka
duguhkan.
Tak
indah jika tuan rumah kalah di awal pertandingan. Tim Darul Huda berhasil
memainkan permainan cepat dan gol-gol yang indah di sepanjang babak pertama.
Angga kusuma pemain bernomor punggung 7 dari kubu DH mampu melakukan tendangan
jarak jauh yang berujung gol. Ia pun juga mampu berunjuk Sprint yang sempat mengecoh
penjaga gawang dan pundi-pundi gol bertambah. Gol terakhir di babak pertama
tercipta lewat Arif Harianto pemain bernomor 11. Ia berhasil memanfaatkan bola assist dari Arga Firmansyah hingga merubah kedudukan
menjadi 3:0. Skor unggulan DH tak berubah hingga turun minum.
Suara
gendang bertalu-talu, nyanyian yel-yel yang kompak menghiasi jalanya
pertandingan di babak kedua. Instruksi pelatih untuk semua pemain agar menjajal
lapngan membuat skema bermain di babak ke-2 menjadi berbeda dari babak pertama.
Arif Harianto keluar digantikan Dana, Arga keluar digantikan dengan Yusuf
Fathoni. Al Hasil gol yang lebih banyak malah tercipta di babak ke-2.
Yusuf
Fathoni, pemain bernomor punggung 9 mampu menyambung 2 gol. Angga Man of The Match di babak pertama malah
menyumbang 3 gol lagi dibabak ke-2. Dengan bertambahnya 5 gol di babak kedua,
Darul Huda mengumpulkan 8 gol tanpa balas. Hasil itu mengukuhkan DH untuk lolos
ke 8 besar dan membuat Angga Kusuma bertengger di pusat Top Scorer piala sepak
bola antar pondok.
Sekilas
pembahasan diluar lapangan, tim LPS telah mewancarai Koach Aslih Maulana. Ia
mengatakan belum puas dengan permainan anak-anak asuhanya. “Harusnya 14 gol pun
kami mampu” imbuh beliau. Akan tetapi beliau bangga dan memberikan apresiasi
yang tinggi kepada keseluruhan tim. “Hafidz, Arga, Sidiq dan Angga bermain
bagus sekali hari ini.”. (kemarin) sedangkan pemain-pemain lain juga tak jauh
berbeda dengan permainan mereka.” Saat ditanya kunci sukses kemenangan besar
tersebut, sang pelatih berpendapat bahwa hasil yang besar tergantung dari usha
yang besar, latihan mental dan fisik telah menjadi makanan sehari-hari bagi
mereka. Saat ditanyai tentang kendala, “tanah yang tidak rata menadi yang
paling disalahkan.” Imbuh beliau sambil menyuguhkan senyum.
0 komentar:
Posting Komentar